Praktek Kerja Industri (prakerin) siswa SMKN 1 Bati-bati telah memasuki bulan ke-4 atau bulan terakhir dalam masa prakerin. Pada tahun 2021 ini, jangka waktu pelaksanaan prakerin memang di persingkat dibanding tahun sebelumnya yaitu selama 6 bulan. Pertimbanggannya adalah karena masih masa pandemi covid 19, sehingga pelaksanaan prakerin harus mengikuti arahan pemerintah dalam rangka menurunkan tingkat penyebaran virus tersebut.
Prakerin merupakan kegiatan pembelajaran praktek secara langsung di industri, dunia usaha dan dunia kerja (iduka). Dengan pelaksanaan prakerin diharapkan siswa dapat mempelajari dan menambah kompetensinya khususnya di bidang kejuruan. Selain itu, prakerin akan menghasilkan pengalaman langsung yang dirasakan oleh siswa. Ini akan menjadi pembelajaran yang sangat berarti oleh siswa dan menjadi tambahan pengetahuan dan kompetensi siswa tersebut.
Pada tahun ini, sebanyak 98 siswa melaksanakan kegiatan prakerin ini dimulai tanggal 18 Januari 2021, dan akan berakhir pada 17 Mei 2021. Seluruh siswa prakerin menempati 41 iduka yang tersebar di Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Kepala SMKN 1 Bati-bati, Ilham Alfian Nor, S.Pd, M.T beberapa waktu yang lalu melakukan monitoring kegiatan prakerin dengan mengunjungi beberapa iduka yang ditempati siswa prakerin. Dalam kegiatan monitoring ini didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Ketua Program Keahlian. Dalam kunjungannya, Kepala Sekolah melihat langsung aktivitas siswa yang melaksanakan prakerin. Selain itu juga digali beberapa informasi tentang pelaksanaan prakerin melalui pimpinan iduka atau karyawan perusahaan.
Beberapa tempat yang dikunjungi Kepala Sekolah diantaranya adalah PT. Sinar Nusantara Industries, PT. Barito Berlian Motor, Bengkel Puncak, CV. Bintang Motor Sejahtera, dan CV. Dwi Putera Mandiri Motor.
Terdapat beberapa permasalahan prakerin yang masih menjadi kendala dalam pelaksanaan. Diantaranya masih terdapat siswa yang tidak disiplin dalam kehadiran dengan berbagai alasan. Namun hampir semua iduka menyatakan bahwa siswa yang prakerin mengalami peningkatan kompetensi setelah praktek di iduka.