Tim tari dari SMKN 1 Bati-bati kembali menunjukkan eksistensi dan kreativitasnya di kancah seni daerah. Pada acara Pekan Budaya Banua Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, para penari muda berbakat ini tampil memukau membawakan tari kreasi berjudul “Mamburu”. Acara berlangsung pada tanggal 3 hingga 7 Desember 2025 di Lapangan Murjani, Banjarbaru, dan menghadirkan berbagai pertunjukan seni dari seluruh daerah di Kalimantan Selatan.
Tari “Mamburu” berasal dari bahasa Banjar yang berarti mengusir. Tarian ini menggambarkan kehidupan para petani yang tengah bersuka cita karena tanaman padi mereka telah berbuah dan mulai menguning. Namun kegembiraan itu tak berlangsung lama ketika banyak burung pipit datang dan memakan padi yang hampir panen. Para petani pun segera mamburu atau mengusir burung-burung tersebut agar hasil panen tetap terjaga.
Melalui gerakan-gerakan dinamis, ceria, dan penuh ekspresi, para penari berhasil menggambarkan suasana riang para petani, sekaligus ketegangan saat mengusir hama burung pipit dari sawah.
Tari ini ditata oleh M. Yusuf, selaku penata tari yang telah lama membina siswa SMKN 1 Bati-bati dalam bidang seni pertunjukan.
Pada malam Sabtu, tanggal 5 Desember 2025, tari “Mamburu” ditampilkan dengan menawan oleh enam siswi tim tari SMKN 1 Bati-bati, yaitu Siti Aisyah, Hesti Ramadani, Angeli, Siti Wulandari, Norliana, dan Anggun Agustine
Keenam penari tersebut tampil percaya diri dengan kostum cerah bernuansa pedesaan, dipadukan koreografi yang rapi dan energik. Kehadiran mereka di panggung Pekan Budaya Banua mendapat sambutan meriah dari para penonton.
Partisipasi SMKN 1 Bati-bati pada Pekan Budaya Banua Tahun 2025 menunjukkan komitmen sekolah dalam mendukung pelestarian seni dan budaya lokal. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengembangkan bakat di bidang seni tari, tetapi juga sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya Banjar kepada generasi muda dan masyarakat luas.
Penampilan yang memukau dari tim tari SMKN 1 Bati-bati menjadi kebanggaan tersendiri bagi sekolah dan turut memperkuat citra bahwa SMK tidak hanya unggul dalam kompetensi vokasional, tetapi juga aktif dan berprestasi dalam bidang seni dan budaya.